Senin, 08 Juni 2015



Gambar 1 Bunga dan bagian-bagiannya
Sumber : Rachmawati (2009:33)
Bunga atau flos merupakan organ tumbuhan yang merupakan hasil modifikasi batang dan daun. Batang termodifikasi menjadi tangkai bunga dan daun termodifikasi menjadi kelopak bunga, mahkota bunga, dan alat reproduksi. Modifikasi ini terjadi karena dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu (Campbell. 2002). Dalam struktur bunga ada beberapa bagian bunga yang biasanya selalu ada pada bunga. Bagian-bagian bunga ini terbagi menjadi 4 bagian, yaitu:
1.    Tangkai bunga (pedicellus), yaitu bagian bunga yang masih jelas bersifat batang, padanya seringkali terdapat daun-daun peralihan yaitu bagian-bagian yang menyerupai daun, berwarna hijau yang seakan-akan merupakan peralihan dari daun biasa ke hiasan bunga. Tangkai bunga merupakan cabang terakhir yang mendukung bunga.
2.    Dasar bunga (receptaculum) yaitu ujung tangkai yang seringkali melebar dengan ruas-ruas yang amat pendek sehingga daun-daun yang telah mengalami metamorfosis menjadi bagian-bagian bunga yang duduk amat rapat satu sama lain bahkan biasanya lalu tampak duduk dalam satu lingkaran. Berfungsi sebagai tempat melekatnya mahkota bunga.
3.    Hiasan bunga (perianthium) yaitu bagian bunga yang merupakan penjelmaan daun yang masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang atau urat-urat yang masih jelas. Biasanya hiasan bunga dapat dibedakan dalam dua bagian yang masing-masing duduk dalam satu lingkaran. Jadi bagian-bagian hiasan bunga itu umumnya tersusun dalam dua lingkaran.
ü Kelopak (calyk) yaitu bagian hiasan bunga yang merupakan lingkaran luar, biasanya berwarna hijau dan sewaktu bunga kuncup merupakan selubungnya yang melindungi kuncup tadi terhadap pengaruh-pengaruh dari luar. Kelopak terdiri atas beberapa daun kelopak (sepala). Daun-daun kelopak pada bunga dapat berlekatan satu sama lain dapat pula terpisah-pisah.
ü Tajuk bunga atau mahkota bunga (corolla) yaitu bagian hiasan bunga yang terdapat pada lingkaran dalam, biasanya tidak berwarna hijau lagi. Warna bagian inilah yang lazimnya merupakan warna bunga. Mahkota bunga terdiri atas sejumlah daun mahkota (petala) yang seperti halnya dengan daun-daun kelopak dapat berlekatan atau tidak.
4.    Alat reproduksi : alat-alat kelamin jantan (androecium), bagian ini sesungguhnya juga merupakan metamorfosis daun yang menghasilkan serbuk sari. Androecium terdiri atas sejumlah benang sari (stamen). Pada bunga benang-benang sarinya dapat pula bebas atau berlekatan, ada yang tersusun dalam satu lingkaran ada pula yang dalam dua lingkaran. Benang sari merupakan alat kelamin jantan pada bunga. Alat-alat kelamin betina (gynaecium), yang ada pada bunga merupakan bagian yang biasanya disebut putik (pistillum). Putik terdiri atas metamorfosis daun yang disebut daun buah (carpella). Pada bunga dapat ditemukan satu atau beberapa putik dan setiap putik dapat terdiri atas beberapa daun buah.
Bunga terletak pada dasar bunga atau reseptakulum. Pada reseptakulum terdapat kelopak bunga (kaliks) yang terdiri atas satuan kelopak bunga (sepal). Bagian utama dari bunga adalah mahkota bunga (corolla) yang terdiri atas petal. Di atas reseptakulum terdapat ovarium yang di dalamnya terdapat bakal biji (ovum). Ovarium berhubungan dengan putik yang terdiri atas tangkai putik (stigma). Bakal biji melekat pada dinding ovarium dengan plasenta (funiculus). Pada bunga terdapat benang sari (alat kelamin jantan) yang terdiri atas kepala sari (anthera) dan tangkai sari (filamen). Dari anthera dihasilkan serbuk sari atau polen yang mengandung gamet (Rachmawati.2009:33).

DAFTAR PUSTAKA 
Campbell, dkk. 2002. Biologi. Jakarta : Erlangga.
Rachmawati,Faidah.2009.Biologi: Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA.Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar