Senin, 08 Juni 2015

Perkembangan Bunga menjadi Buah



                                                   
                                            Gambar 1. Siklus hidup angiospermae
                                                Sumber: Campbell (2009:802)


            Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan kemudian diikuti pula oleh pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah, dan bakal biji yang terdapat di dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji.  Meskipun begitu, pada pembentukan buah ada kalanya bagian bunga selain bakal buah ikut tumbuh dan merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya segera setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan bagian-bagian bunga selain bakal buah segera menjadi layu dan gugur (Tjitrosoepomo, 2001:218-219).
Klasifikasi buah berdasarkan tipe bagian-bagian bunga yang ikut membentuk buah dibagi menjadi:
1.      Buah sejati atau buah telanjang
Buah yang semata-mata terbentuk dari bakal buah, atau paling banyak padanya terdapat sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur itu, umumnya merupakan buah yang tidak terbungkus, jadi merupakan buah yang telanjang (Tjitrosoepomo, 2001:219).
Misalnya : 
mangga (Mangifera indica)
pepaya (Carica papaya)
durian (Durio zibethinus), dsb.
2.      Buah semu atau buah tertutup
yaitu jika buah itu terbentuk dari bakal buah serta bagian-bagian lain pada bunga yang menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, lebih menarik perhatian, dan seringkali merupakan bagian yang bermanfaat, dapat dimakan) sedangkan buah yang sesungguhnya kadang-kadang tersembunyi (Sudarsono, 2008:58).
Misalnya :
-          tangkai bunga, pada buah jambu monyet (Anacardium occidentale)
tangkai buga menjadi besar, tebal, berdaging dan merupakan bagian buah yang dapat dimakan sedangkan buah yang sesungguhnya lebih kecil, berkulit keras terdapat pada ujung bagian yang membesar ini.
-          kelopak bunga, pada buah ciplukan (Physalis minima)
pada pembentukan buah, kelopak tumbuh terus menjadi badan yang menyelubungi buah yang sebenarnya. Jadi buah yang sebenarnya sama sekali tidak tampak dari luar.
-          dasar bunga bersama pada suatu bunga majemuk
misalnya bunga lo (Ficus glomerata) dan sebangsanya
dasar bunga yang berbentuk periuk juga membesar dan membulat, tebal berdaging, menyelubungi sejumlah besar buah-buah yang sesungguhnya, yang tidak tampak dari luar, karena terdapat dalam periuk. Bagian ini seringkali dapat dimakan.
-          dasar bunga pada bunga tunggal
misalnya pada arbei (Fragraria vesca) yang kemudian menjadi berdaging tebal dan merupakan bagian yang dapat dimakan, sedangkan buah yang sesungguhnya kecil dan hampir tak kelihatan.
-          tenda bunga dan ibu tangkai pada bunga majemuk
misalnya pada nangka (Artocarpus integra)
ibu tangkai bunga dan semua tenda bunga pada bunga majemuk ini akhirnya tumbuh sedemikian rupa, sehingga seluruh perbungaan seakan-akan hanya menjadi satu buah saja (Tjitrosoepomo, 2001:220). 

DAFTAR PUSTAKA
Campbell.2009.Biology 9th Ed. San Francisco: Pearson Benjamin Cummings Inc.
Sudarsono.2008.Diktat Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta:FMIPA UNY.
Tjitrosoepomo,Gembong.2001.Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta:UGM Press.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar