Perkembangan Bunga menjadi Buah
Gambar
1. Siklus hidup angiospermae
Sumber:
Campbell (2009:802)
Jika
penyerbukan pada bunga telah terjadi dan kemudian diikuti pula oleh pembuahan,
maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah, dan bakal biji yang terdapat di dalam
bakal buah akan tumbuh menjadi biji. Meskipun
begitu, pada pembentukan buah ada kalanya bagian bunga selain bakal buah ikut
tumbuh dan merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya segera setelah terjadi
penyerbukan dan pembuahan bagian-bagian bunga selain bakal buah segera menjadi
layu dan gugur (Tjitrosoepomo, 2001:218-219).
Klasifikasi buah
berdasarkan tipe bagian-bagian bunga yang ikut membentuk buah dibagi menjadi:
1.
Buah sejati atau buah telanjang
Buah yang semata-mata terbentuk dari
bakal buah, atau paling banyak padanya terdapat sisa-sisa bagian bunga yang
lazimnya telah gugur itu, umumnya merupakan buah yang tidak terbungkus, jadi
merupakan buah yang telanjang (Tjitrosoepomo, 2001:219).
Misalnya :
mangga (Mangifera indica)
pepaya (Carica papaya)
durian (Durio zibethinus), dsb.
2.
Buah semu atau buah tertutup
yaitu jika buah itu terbentuk dari
bakal buah serta bagian-bagian lain pada bunga yang menjadi bagian utama buah
ini (lebih besar, lebih menarik perhatian, dan seringkali merupakan bagian yang
bermanfaat, dapat dimakan) sedangkan buah yang sesungguhnya kadang-kadang
tersembunyi (Sudarsono, 2008:58).
Misalnya :
-
tangkai bunga, pada buah jambu monyet (Anacardium occidentale)
tangkai buga menjadi besar, tebal,
berdaging dan merupakan bagian buah yang dapat dimakan sedangkan buah yang
sesungguhnya lebih kecil, berkulit keras terdapat pada ujung bagian yang
membesar ini.
-
kelopak bunga, pada buah ciplukan (Physalis minima)
pada pembentukan buah, kelopak tumbuh
terus menjadi badan yang menyelubungi buah yang sebenarnya. Jadi buah yang
sebenarnya sama sekali tidak tampak dari luar.
-
dasar bunga bersama pada suatu bunga majemuk
misalnya bunga lo (Ficus glomerata) dan sebangsanya
dasar bunga yang berbentuk periuk
juga membesar dan membulat, tebal berdaging, menyelubungi sejumlah besar
buah-buah yang sesungguhnya, yang tidak tampak dari luar, karena terdapat dalam
periuk. Bagian ini seringkali dapat dimakan.
-
dasar bunga pada bunga tunggal
misalnya pada arbei (Fragraria vesca) yang kemudian menjadi
berdaging tebal dan merupakan bagian yang dapat dimakan, sedangkan buah yang
sesungguhnya kecil dan hampir tak kelihatan.
-
tenda bunga dan ibu tangkai pada bunga majemuk
misalnya pada nangka (Artocarpus integra)
ibu tangkai bunga dan semua tenda bunga
pada bunga majemuk ini akhirnya tumbuh sedemikian rupa, sehingga seluruh
perbungaan seakan-akan hanya menjadi satu buah saja (Tjitrosoepomo, 2001:220).
DAFTAR PUSTAKA
Campbell.2009.Biology 9th Ed. San Francisco: Pearson
Benjamin Cummings Inc.
Sudarsono.2008.Diktat
Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta:FMIPA UNY.
Tjitrosoepomo,Gembong.2001.Morfologi
Tumbuhan.Yogyakarta:UGM Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar